Tuesday, March 31, 2009
Sertifikasi Guru dan Pengawas (Permendiknas No 10 Tahun 2009)
n diperbarui dengan PERMENDIKNAS No. 11 Tahun 2008 dinyatakan tidak berlaku. Perbedaan dalam PERMENDIKNAS No 10 Tahun 2009 ini adalah diaturnya sertifikasi bagi pengawas
Anda ingin mengetahui lebih lengkap isinya? Silahkan klik di bawah ini!
PERMENDIKNAS Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Posted in Artikel, Berita, PROFIL GURU, Sertifikasi Guru, Uncategorized Tagged: Sertifikasi Guru, Sertifikasi Guru dan Pengawas, sertifikasi PengawasMonday, March 30, 2009
"CONTOH UNIK KLINIK MINI YANG BERMANFAAT"
Klinik Unik PSBG Dwarawati
Pernah mendengar nama-nama penyakit ini? Kusta, TBC, kudis, kurap, lesu, WTS, mual, tipus, asam urat dan asma. Percayakah anda bila penyakit ini hanya bisa disembuhkan di sebuah klinik unik bernama PSBG Dwarawati yang terletak di Gugus Abu Umar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jateng? Jangan salah sangka bila klinik ini hanya melayani para guru yang menderita penyakit-penyakit tersebut di atas. Di sinilah klinik ini menjadi unik. Karena bukan kusta sembarang kusta yang disembuhkan, bukan pula sembarang asam urat yang dihilangkan, namun penyakit yang sering diderita oleh para guru tersebut mempunyai definisinya sendiri, yaitu :
- Kusta : Kurang Strategi
- TBC : Tidak Banyak Bicara
- Kudis : Kurang Disiplin
- Kurap : Kurang Terampil
- Lesu : Lemah Sumber
- WTS : Wawasan Tidak Luas
- Mual : Minat Guru Amat Lemah
- Tipus : Tidak Punya Selera
- Asam urat : Asal Susun Materi, Urutan Tidak Akurat
- Asma : Asal Masuk Kelas
Cara klinik ini membantu menyelesaikan masalah di atas tergolong unik. Karena obat yang digunakan adalah alat peraga, LCD pembelajaran, televisi, serta buku-buku bantuan dari DBE 2 ditambah dengan APM yang dibuat oleh guru sebagai hasil pelatihan dari DBE 2. Juga informasi-informasi dari MTT dan LRC yang mampu memberikan solusi atas penyakit yang diderita oleh para guru tersebut. Metode penyembuhan yang dilalui secara komprehensif, karena PSBG Dwarawati juga sebagai wahana diskusi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan saling membantu menyelesaikan permasalahan satu sama lain.
Awas! Jangan tunggu menjadi guru WTS atau bahkan kena asam urat yang mengancam siswa-siswa cerdas kita! Segera berkonsultasi dan berobat dengan mendatangi klinik Gugus Abu Umar, si klinik unik PSBG Dwarawati. Terbuka luas bagi komunitas guru di Kabupaten Blora.
Ditulis oleh : Sumarsih (MTT Kabupaten Blora, Jawa-Tengah)
Wednesday, March 25, 2009
Mencetak Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi berkat DBE 2
Pelatihan DBE 2 telah menginspirasi dan mendorong Ibu Nurhamidah untuk menulis buku referensi matematika berskala nasional, berjudul, Bagaimana mengukur jarak?, yang diterbitkan oleh Penerbit Raih Asa Sukses, tahun 2008. Di tahun yang sama, beliau berkesempatan pula menulis buku berjudul, Bagaimana mengukur luas?, yang diterbitkan oleh penerbit yang sama. Kesempatan menulis ini diperoleh berkat dukungan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) seluruh Indonesia.
Penyusunan kedua buku tersebut bertujuan untuk memahami materi dan rumus matematika yang harus sehingga mempermudah siswa dalam memahami pelajaran matematika. Buku ini dikemas menarik dengan gambar pendukung yang memikat minat siswa dan membantu siswa dalam mempersiapkan tes seperti ulangan harian dan ujian.
Manfaat Program DBE 2 tidak hanya dirasakan oleh Ibu Nurhamidah semata namun juga dirasakan oleh Guru-guru SDN Kebon Pedes 1, Tanah Sereal. Hal lain yang dirasakan setelah pelatihan DBE 2 adalah peningkatan kinerja dan profesionalisme rekan seprofesinya, yakni kinerja para guru yang mempengaruhi performa SDN Kebon Pedes 1. Kehadiran PSBG di Tanah Sereal turut pula mendukung para guru ini dalam berkinerja.
Kegembiraan lain turut pula dirasakan oleh Kepala Sekolah dari tempat Ibu Nurhamidah mengajar selama ini, yakni SDN Kebon Pedes 1. Di bulan Maret 2009 ini, Kepala SDN Kebon Pedes 1, Bapak Dedi Sukandar, berkesempatan memperoleh Penghargaan sebagai Kepala Sekolah Berprestasi di tingkat kota Bogor. Prestasi ini pun menghantarkan Kepala SDN Kebon Pedes 1 untuk mengikuti seleksi selanjutnya ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Prestasi yang diraih oleh warga binaan DBE 2 di kota Bogor telah membuktikan bahwa kerja keras melalui pendampingan dan pelatihan telah mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan dasar di kota Bogor sebagaimana yang menjadi tujuan dari Program DBE 2 ini.
(Esther Roseanty Agustina – de Saint Vis, 24 Maret 2009)
Ibu Nurhamidah (berkerudung merah mudah) sedang memfasilitasi simulasi bermain peran dalam Pelatihan Paket Adaptasi Matematika, bulan Februari 2009 yang lalu.
Sunday, March 22, 2009
Alat Peraga Murah : Kompor Alternatif
Alat Peraga Murah Sumber Energi Panas ini dibuat oleh PSBG Borobudur, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan kaleng dan limbah kayu, alat peraga ini dapat dijadikan pula sebagai sumber energi alternatif selain kompor minyak tanah.
Alat dan bahan yang digunakan :
Kaleng bekas roti, gunting, dua buah botol, dan limbah gergajian kayu (taen grajen)
Cara Pembuatan :
1. Sediakan satu buah kaleng roti
2. Lubangi kaleng tersebut bagian samping bawah sebesar botol Sprite dengan menggunakan gunting.
Cara penggunaan kompor alternatif :
1. Siapkan kaleng yang sudah dilubangi bagian sampingnya.
2. Masukkan sebuah botol dari lubang samping dan sebuah botol dari atas
3. Masukkan limbah gergajian ( taen grajen ) ke dalam kaleng tersebut.
tepat di tengah-tengah kaleng.
4. Tekan-tekan limbah gergajian didalam kaleng hingga padat.
5. Kalau sudah padat , ambil botol dari dalam kaleng sehingga terbentuklah
rongga udara dari samping tembus ke atas.
6. Ambil kayu kecil, nyalakan dan masukkan melalui lubang sebelah
samping, kemudian kompor alternatif siap digunakan
Ditulis oleh : Sarjono ( LRC Gugus Borobudur Banjarejo Blora )